Sajak Romansa
Sajak Romansa
Bukit kapur utara, kubayangkan
pertemuan denganmu
Kuawali dengan sejumput senyum
Rindu yang menggunung seperti bukit
penuh jati
Menjulang tinggi mengakar kuat dalam
pembayanganku
kembali ku deskripsikan bentuk
hidungmu, bibirmu dan matamu yang kerap berubah di mataku
Kubayangkan pula tubuhmu menyimpan
matahari, melelehkan kepingan es di hatiku
Keping-keping es yang terbentuk
dari endapan uap rindu di langit, di awan cirrus
Hingga menggumpal kuat di hatiku,
leleh di tubuhmu
Kau akan dibanjiri air rindu yang
membeku
Tubuhmu akan basah sebasah bukit
kapur utara sehabis hujan
Sebasah bibir gincu kuasan
Saat ini tak ada yang dapat
kulisankan kepadamu
Tak ada rindu yang akan membasahimu
Kecuali sebentang sajak penuh
romansa
Yang menyembul lewat pori-pori
disekujur tubuhku
Di bukit kapur yang tak ada jalan
keluar bagi air ini
Ku pajang wajahmu di langit yang
tanpa awan
Kubiarkan kau meluap di ketinggian
langit dan gentayangan
Disinilah sajakku bermula, dari
luruhan cahaya dan air yang menguap
Dan deraian daun jati yang
meranggas sesekali jatuh berserakan
Menjelma kata yang telah membuat
aku dan kau berbahasa
Antara rindu dan cinta yang
menjadikan romansa
Kau yang jauh, tubuh yang tak
terengkuh
Tuban,
29 Juli 2019
Komentar
Posting Komentar